Sinergi KPAI dan Kementerian Kesehatan dalam Meningkatkan Kesehatan Anak Indonesia

Foto: Humas KPAI, 2024

Jakarta, –  Penyediaan layanan USG gratis di puskesmas merupakan salah satu program inovatif Kementerian Kesehatan dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting , Selain itu, dalam mendukung implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) disekolah Kemenkes akan menguji alat deteksi kebiasaan merokok pada anak melalui metode tes air liur sehingga akan lebih mudah mendeteksi kebiasaan merokok anak yang selama ini sulit dibuktikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dr. Dante Saksono Harbuwono saat menerima audiensi KPAI pada Rabu, (11/12/2024). “Kemenkes sangat peduli dengan Kawasan Tanpa Rokok. sebagai contoh di Jakarta, penerapan KTR sudah berjalan dengan baik. Tidak ada lagi billboard iklan rokok, terutama di dekat sekolah. Namun, kebijakan ini harus didukung oleh pemerintah daerah agar merata di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Dante.

Audiensi tersebut membahas tentang isu kesehatan anak seperti percepatan penurunan angka stunting, implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR), serta perlindungan anak dari gizi buruk dan kekerasan. Hadir dari KPAI Wakil Ketua KPAI Jasra Putra dan Anggota KPAI Ai Rahmayanti. 

Wakil Ketua KPAI Jasra Putra

Wakil Ketua KPAI Jasra Putra menekankan pentingnya penguatan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan pengaturan ketat terhadap iklan rokok yang semakin masif. Selain itu, perketat kebijakan KTR di fasilitas umum, terutama di area yang sering diakses oleh anak-anak seperti sekolah, taman bermain, dan pusat perbelanjaan.

 “Kami berharap Kementerian Kesehatan dapat berperan lebih aktif dalam penguatan kebijakan KTR. Anak-anak harus dilindungi dari paparan rokok, baik secara langsung maupun melalui iklan yang terus berkembang dan semakin agresif,” ungkap Jasra

Sementara itu, Anggota KPAI Ai Rahmayanti yang turut hadir dalam audiensi tersebut menyoroti peran penting puskesmas dalam penurunan angka stunting melalui peran aktif dalam mendeteksi stunting sejak dini. “Puskesmas memiliki posisi strategis dalam mendeteksi tanda-tanda stunting pada anak. Petugas kesehatan di puskesmas harus dilatih untuk mengenali gejala stunting dan memberikan intervensi yang tepat,” ujar Ai.

Wakil Menteri Kesehatan Dr. Dante Saksono Harbuwono

Dante Saksono Harbuwono mengapresiasi masukan yang diberikan KPAI terkait perlindungan anak, khususnya mengenai penguatan kebijakan KTR dan upaya penurunan angka stunting yang merupakan keberhasilan pelaksanaan KTR memerlukan kolaborasi yang erat dengan pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari paparan rokok.

Dante juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mengatasi tantangan kesehatan anak.

“Kami akan berusaha maksimal untuk memperkuat kebijakan Kawasan Tanpa Rokok, serta mempercepat upaya penurunan angka stunting melalui program-program yang lebih efektif. Kami juga akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mencapai tujuan ini,” ujarnya.

Kolaborasi lintas sektor ini adalah upaya bersama untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan hak kesehatan yang optimal dan terlindungi dari berbagai ancaman, tutup Jasra. (Ka/Ed:Kn)

Media Kontak Humas KPAI,
Email : humas@kpai.go.id
WA. 0811 1002 7727

Exit mobile version