KPAI : Skandal Seks Diduga PB XIII hingga Pembangunan Jalan Lingkar Tanggul Bengawan Solo

Skandal seks yang menyeret nama Raja Keraton Solo kembali jadi headline di Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (15/10/2014). Diberitakan Rencana Polres Sukoharjo mengonfrontasikan At dengan orang yang diduga mencabuli remaja itu, PB XIII, ditentang oleh KPAI.

SKANDAL SEKS: KPAI: PB XIII-Korban Jangan Dikonfrontasi

Rencana Polres Sukoharjo mengonfrontasikan At dengan orang yang diduga mencabuli remaja itu, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) XIII, ditentang oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Sikap keberatan KPAI tersebut disampaikan secara resmi melalui surat yang dikirimkan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo. Mereka beralasan konfrontasi tersebut bakal menyebabkan korban, At, semakin trauma.

“KPAI meminta kepolisian memberi perhatian khusus terhadap kondisi korban, termasuk tidak mempertemukan langsung dengan terduga pelaku,” ujar Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Sukoharjo, Rahmad Hidayat, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (14/10), mengutip surat dari KPAI yang diterimanya.

Lebih lanjut Rahmat mengatakan berdasar surat yang diterima dari KPAI, pihak korban keberatan jika dikonfrontasikan langsung dengan PB XIII. Oleh karena itu, Rahmad berjanji akan berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo. Dia juga mengingatkan agar penyidik Polres tidak ngotot mempertemukan At dan PB XIII secara langsung.

”Kami menyarankan penyidik untuk koordinasi dengan KPAI,” ujar Rahmat. Menurut dia, rencana Polres menyediakan ruangan khusus agar korban dan PB XIII tidak bertatap muka secara langsung sudah tepat.

Exit mobile version