KPAI Dorong Kedua Anak Dedeh untuk Diberi Perlindungan

Jakarta – Kabar mencengangkan berembus di Bandung. Seorang ibu tega membunuh salah satu anak kandungnya sendiri. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar anak lainnya diberi perlindungan.

“Untuk kasus itu, yang pertama kita dorong untuk menahan ibu itu. Karena ada anak lainnya yang juga sempat akan dibunuh juga,” kata Ketua KPAI Asrorun Niam saat ditemui di kantornya, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2014).

Niam menyebutkan, kedua anak Dedeh Uum Fatimah (38) yang selamat dari perbuatan ibunya pasti mengalami trauma berat. Oleh karenanya, kedua anak itu harus segera diselamatkan.

“Saya kira anak yang kedua pasti sangat traumatik. Secara psikis dia terguncang. Apalagi ibunya nggak merasa bersalah. Kita dorong agar Dinsos atau pegiat anak di sana untuk memberikan perlindungan awal,” ucapnya.

Selain itu, Niam mengatakan peran kerabat sangat penting dalam pemulihan mental anak-anak tersebut. Anak-anak itu pasti trauma mengetahui ibu kandungnya berubah menjadi ‘monster’.

“Usia segitu dia sadar, ibu yang asalnya sayang, justru menjadi monster pengancam. Tentu partisipasi keluarga seperti kakek nenek saudara memiliki tanggung jawab penting. Bisa juga melalui pesantren di sekitar situ,” kata Niam.

Dedeh menenggelamkan anak bungsunya yang masih berusia 2,5 tahun ke dalam toren air rumahnya di Kampung Cijengjing RT 5 RW 22 Desa Kertamulya Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Selasa (11/3) kemarin. Aisyah Fany, tewas seketika.

Exit mobile version