KPAI Berharap JIS Bersikap Kooperatif

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan pihak Jakarta International School (JIS) harus kooperatif dengan tim satgas (task force) KPAI, tim Psikologi forensik dan Dirjen PAUDNI Kemendikbud terkait investigasi kasus kekerasan seksual yang menimpa murid TK JIS.

“Kami Senin depan akan melakukan investigasi pendidikan dan forensik. Kami harap pihak JIS kooperatif dengan task force karena ini terdiri dari lembaga negara. Kami harapkan JIS bisa bekerja sama dan kami bisa masuk dengan baik dan aman,” ujar Komisoner KPAI Erlinda saat jumpa pers di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (19/4).

Dalam jumpa pers tersebut, Erlinda juga menyatakan bahwa pihak JIS harus memberikan keterangan resmi kepada masyarakat luas. Menurutnya, kasus ini bukan hanya menjadi perhatian nasional tapi juga sudah menjadi sorotan dunia internasional.

Ahli psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel yang turut serta dalam tim task force KPAI menyatakan kasus kekerasan seksual di JIS bukanlah kriminal umum. Ia mendorong Polda Metro Jaya untuk melakukan tindakan khusus terkait kasus kekerasan seksual yang menimpa siswa TK JIS.

“Ini bukan pidana biasa, karena terjadi di lingkungan dimana anak-anak seharusnya aman. Kasus ini sudah menciptakan ketakutan luar biasa di kalangan orang tua dan keluaga. Saya harap aparat penegak hukum memandang kasus ini sebagai kejahatan yang dahsyat sifatnya. Jadi perlu langkah berani dan lebih progresif dari pihak kepolisian,” Papar Reza.

Exit mobile version