Menurut dia, posyandu adalah tempat balita memeriksakan kesehatan. Tutupnya aktivitas posyandu berdampak pada kurangnya monitoring terhadap kesehatan anak. Dengan kata lain, situasi itu justru memperbesar peluang anak menjadi korban.
“Untuk itu penting dicegah dengan kembali aktifnya Posyandu. Posyandu harus aktif dan mulai bisa membangun cara kerja baru di masa Covid-19,” kata Jasra dalam kegiatan Dapur Gizi dan Nutrisi untuk Anak di Jakarta, Minggu (21/6/2020).
Jasra mengatakan bahwa anak-anak di masa pandemi saat ini membutuhkan perhatian dan edukasi terus menerus. Dia mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Posyandu Terate Putih Kelurahan Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur tersebut.
”Untuk itulah diselenggarkaan Dapur Gizi dan Nutrisi untuk Anak sebagai media agar anak anak diingatkan selalu,” katanya.
Dalam kegiatan ini disalurkan pula 200 paket bantuan sosial untuk anak, terdiri dari susu, biskuit, madu, telur rebus dan bubur kacang hijau.