Kepolisian Daerah Metro Jaya terus berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk mencari kemungkinan adanya korban baru kasus kekerasan seksual di Taman Kanak-kanak (TK) Jakarta International School (JIS), Jalan Terogong Raya, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. KPAI diberi waktu mendalami korban baru sebelum melaporkan kasusnya ke kepolisian.
“Dengan KPAI dan LPSK kami berkoordinasi dan kita akan melakukan pemeriksaan mendalam kepada orang-orang yang dituju oleh saksi korban,” kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/4/2014).
Kemarin, kepolisian memfasilitasi KPAI dan LPSK melakukan interview terhadap dua tersangka yang sudah ditahan, Agun Iskandar dan Virgiawan. Kapolda Metro mengatakan, pihaknya akan mendalami korban baru ini kepada kedua tersangka itu untuk pengembangan kasus.
“Kita akan dalami saksi korban untuk bisa menentukan tersangka lain,” terang Dwi.
Dwi menambahkan, pihaknya akan terus memfokuskan penyidikan kasus ini dan mengembangkan kemungkinan adanya tersangka lain. Kepolisian telah melakukan tes laboratorium terhadap 28 petugas cleaning service di JIS.
“Hasil pemeriksaan laboratorium dari 28 pegawai outsorsing akan kita cek, untuk sementara ada 6 yang kita indikasikan menderita penyakit herpes dan akan dilakukan pemeriksaann yang mendalam pada yang bersangkutan,”beber Dwi.