Dalami Isu Penculikan Siswa, KPAI Datangi SD Tanjung Duren

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan, meski kepolisian menyatakan video siswa sekolah dasar nyaris diculik adalah hoax, KPAI akan tetap mendatangi SDN 01 Tanjung Duren Selatan, Jumat pagi, 15 September 2017.

“Ya, meskipun hoax, KPAI tetap harus melindungi anak, baik dia sebagai pelaku maupun korban,” ujar Retno saat dihubungi Tempo pada Kamis malam, 14 September 2017.

KPAI, kata Retno, akan memantau perkembangan anak yang terbukti melakukan kesaksian hoax dalam video tersebut. Retno juga menjelaskan, KPAI ingin mengetahui latar belakang P, yang sebelumnya mengaku hampir menjadi korban penculikan. “Mungkin saja dia butuh bantuan psikologis,” ujar Retno.

Retno khawatir teman-teman di sekolah dan lingkungan sekitar akan merisak P setelah terbongkarnya kebenaran pengakuan dalam video tersebut.

“Ada kemungkinan masyarakat akan marah kepada dia, sehingga dia dirisak. Tugas kami adalah memastikan anak ini tidak dirisak,” ujar Retno.

Retno menjelaskan, KPAI akan bertemu dengan kepala sekolah, wali kelas, dan komite sekolah. Bahkan KPAI juga akan menemui keluarga tiga anak dalam video untuk membicarakan pencegahan perisakan dari lingkungan sekitar. “Karena peran keluarga sangat penting,” ucap Retno.

Exit mobile version